Loading...
JENIS CEDERA

Cedera Yang Sering Terjadi pada Anak Sekolah 7-12 tahun
Faktor Pencetus CederaJenis cedera yang sering terjadi
Risiko Cedera pada Anak Usia Sekolah :
Anak usia sekolah aktif bergerak, sehingga rentan terhadap cedera.
1.Cedera Fisik:
- Luka ringan (lecet, memar).
- Patah tulang.
- Cedera otot (keseleo, tegang).

Penyebab cedera fisik :
Aktivitas Fisik Berlebihan: Melibatkan olahraga atau permainan yang melibatkan gerakan cepat atau tiba-tiba.
Kecelakaan di Tempat Bermain: Jatuh dari peralatan bermain, terjatuh saat berlari.
Ketidakseimbangan Motorik: Anak yang belum mengembangkan keseimbangan atau koordinasi tubuh yang baik.
Lingkungan yang Tidak Aman: Lantai licin, alat bermain yang rusak atau tidak sesuai standar keselamatan.

2. Cedera Kepala:
- Gegar otak.
- Luka pada kulit kepala.

Penyebab cedera kepala :
- Jatuh: Dari sepeda, tangga, atau tempat tinggi lainnya.
- Bentrokan Saat Bermain: Terutama dalam permainan fisik atau olahraga kontak.
- Penggunaan Peralatan Tanpa Pengawasan: Seperti skateboard, sepeda, atau sepatu roda tanpa pelindung kepala

3. Cedera pada Sistem Pern
apasan:
- Tersedak.
- Reaksi alergi (misalnya asma akibat aktivitas fisik).
- Tengg
elam

Penyebab cedera system pernafasa
n :
- Tersedak: Makanan atau benda kecil yang tidak sengaja tertelan.
- Reaksi Alergi: Terhadap debu, serbuk sari, atau bahan kimia yang ada di sekitar.
- Aktivitas Fisik yang Berlebihan: Terutama pada anak yang memiliki kondisi asma.

4. Cedera pada Sistem Pencernaan:
- Keracunan makanan.
- Cedera pada organ dalam akibat trauma

Penyebab Cedera pada Sistem Pencernaan
• Keracunan Makanan: Mengonsumsi makanan yang tidak higienis atau basi.
• Trauma Fisik: Benturan keras pada perut, misalnya akibat jatuh atau terbentur benda keras.saat bermain atau naik sepeda.
Kesimpulan : Sesuai dengan tabel diatas cedera yang sering terjadi pada usia 7-12 tahun yaitu :
1. Cedera pada anak usia sekolah dapat dicegah dengan pemahaman tentang jenis-jenis cedera dan penyebabnya.
2. Peran Penting Pengawasan: Orang tua, guru, dan lingkungan berperan penting dalam menjaga keselamatan anak.