Loading...

MODUL 2. PENCEGAHAN CEDERA PADA BATITA ANAK USIA 1-3 TAHUN

Pendahuluan
Cedera pada anak toddler sering disebabkan oleh rasa ingin tahu anak yang tinggi. Anak batita sedang berkembang keterampilan motorik halus dan kasar. Batita senang mengeksplorasi lingkungan, seperti: berlari, melompat, berdiri pada satu kaki dalam beberapa detik dan menendang bola, membuka pintu gerbang. Sebagian besar dapat mengendarai sepeda roda tiga, memanjat tangga dan berlari cepat. Belum sempurnanya keterampila, kemampuan dengan keinginannya yang besar dapat menyebabkan bahaya cedera.

Pada masa bartita/toddler (1-3 tahun) fungsi kognitif anak meningkat dan anak sudah melatih kemandirian, seperti: belajar makan sendiri, memakai baju dan sepatu sendiri dan latihan toilet. Anak batita semakin menyadari kemampuannya untuk melakukan kendali dan anak akan puas dengan hasil yang dicapai melalui ketrampilan yang baru tersebut,. Jika anak berhasil melakukan akan membuat mereka mengulanginya, namun jika gagal dapat menyebabkan mereka bertingkah laku negatif dan tempramen yang tinggi (tanatrum/amuk) yang beresiko mengalami cedera
Tujuan

Setelah pelatihan ini diharapkan keluarga mampu :
1. Memahami tumbuh kembang bayi usia 1-3 tahun
2. Memahami resiko cedera yang dapat terjadi pada bayi usia 1-3 tahun
3. Memahami upaya pencegahan cedera pada bayi usia 1-3 tahun


Indikator Informasi Pembelajaran

Tumbuh Kembang

Penting bagi Mama dan Papa untuk terus memantau tahap pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama di tiga tahun pertama usianya. Sebab, 3 tahun pertama usia anak adalah periode golden age yang paling kritis dalam fase tumbuh kembangnya dan tidak bisa diulang lagi.

Baca
Jenis Cedera

Balita selalu ingin tahu, lugu, aktif dan pemberontak. Mereka sangat suka menjelajahi hal-hal baru. Karena bisa berjalan, memanjat atau bahkan berlari, mereka selalu mencari benda-benda menarik di mana saja. Mereka suka menjelajahi dengan tangan dan memasukkan apa saja ke mulut. Selama masa pertumbuhan dan perkembangan aktif ini, bahaya tersembunyi di mana-mana. Cedera yang lazim terjadi mencakup antara lain jatuh, tercekik, dan jari terjepit.

Baca
Upaya Pencegahan

Sebagian besar cedera bisa dicegah. Maka, yang harus dilakukan orangtua adalah tetap waspada dan belajar lebih banyak tentang perkembangan anak guna mengambil tindakan preventif yang tepat. Orangtua harus selalu mengawasi apa saja yang dilakukan anak. Jangan pernah tinggalkan anak di rumah sendirian atau menitipkan mereka kepada anak yang lebih tua.

Baca